Jumat, 27 Februari 2015

fungsi terumbu karang

Lantas apa manfaat terumbu karang bagi manusia?
Manfaat terumbu karang bagi manusia sangat banyak sekali. Disadari atu tidak, manusia sangat bergantung terhadap terumbu karang. Manusia adalah makhluk hidup yang sangat bergantung kepada makhluk hidup lainnya. Manusia membutuhkan tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk membuat banyak keperluan, jadi manusia akan selalu mencari sumber daya dari makhluk hidup lainnya. Sebagai contoh, untuk bisa makan manusia harus membuat lauk. Nah, darimana lauk tersebut? tentu saja bukan dari batu ataupun pasir, lauk diambil dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. So, sangat simpel sekali. 
Terumbu Karang Indonesia. Sumber: WWF Indonesia

Berikut beberapa 'manfaat terumbu karang' bagi kehidupan manusia:

Penahan Ombak
Terumbu karang adalah penahan ombak secara alami. Terumbu karang biasanya tumbuh beberapa meter dari garis pantai atau beberapa puluh meter setelah formasi lamun. Keberadaan terumbu karang menjadi barrier(pelindung) bibir pantai dari terjangan ombak. Perhatikan saja pantai-pantai yang terumbu karangnya masih baik, pasti ombak yang sampai dibibir pantai lebih kecil jika dibandingkan dengan ombak pada pantai yang 'plong' tidak ada terumbu karangnya.

Penyerap Racun 
Bagaimana bisa terumbu karang menjadi penyerap racun?
Terumbu karang adalah ekosistem pantai yang sangat penting. Keberadaan terumbu karang adalah sebagai filter zat-zat tidak ramah lingkungan yang datang dari sungai. Semua sungai pastilah bermuara di laut, dan air sungai ini biasanya terkontaminasi berbagai zat dari limbah rumah tangga, pabrik, dan limbah pertanian. Zat-zat tersebut akan dinetralisisr oleh terumbu karang sebelum masuk ke laut lepas, namun dengan batas yang masih bisa dinetralisir oleh terumbu karang.  Tanpa adanya terumbu karang, maka laut akan terkontaminasi banyak zat tidak ramah lingkungan dan berdampak pada makhluk hidup lainnya. Jika dibiarkan maka manusia juga yang menanggung dampaknya. 

Obyek Wisata
Sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia adalah salah satu destinasi wisata bawah air tingkat dunia.
Apa yang menyebabkan turis-turis mancanegara rela datang dan menyelam di Indonesia?
Tentu saja keindahan terumbu karang dan berbagai simbion karang yang menakjubkan yaitu ikan-ikan dan makhluk hidup lainnya. Raja ampat, Derawan, dan Bunaken adalah beberapa lokasi wisata bawah air terindah yang ada di Indonesia, bahkan dunia. Tidak salah jika banyak orang bilang  'ada surga dibawah air'.

Nilai Estetik
Pada saat ini terumbu karang telah banyak dimanfaatkan karena memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Aquarium air asin yang menggunakan terumbu karang sebagai obyek utamanya kini merajai pasaran aquarium di dalam maupun diluar negeri. Indonesia menjadi salah satu negara terbesar pengekspor terumbu karang dan ikan laut hias. Perlu digaris bawahi bahwa pemanfaatan seperti ini harus memperhatikan etika lingkugan dan kelangsungan terumbu karang itu sendiri. Bukannya apa-apa, asal sobat tahu saja bahwa pertumbuhan karang sangat lambat sekali. Setahun hanya tumbuh beberapa Cm saja, itupun jenis karang bercabang. Untuk jenis masiv seperti karang otak membutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun. Bahkan untuk mencapai ukuran 3 meter minimal dibutukan waktu 50 hingga 100 tahun. Bisa sobat bayangkan jika kita bertindak semena-mena?
Yang direstui diperjual-belikan adalah terumbu karang dari hasil budidaya...

Beberapa manfaat terumbu karang diatas adalah sedikit dari manfaat yang sering dilupakan oleh kita semua. Tentu saja masih sangat banyak sekali manfaat dari terumbu karang bagi kehidupan manusia dan ekosistem laut secara nyata. Terumbu karang adalah hutan lautan, tempat bernaungnya ribuan jenis ikan. Sebuah ekositem bermanfaat yang telah dititipkan oleh tuhan semesta alam.

Jumat, 13 Februari 2015

jenis ikan hias

Ikan Oskar/Oscar

ikan hias oscar Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Oskar
Ikan oskar ini bentuknya hampir mirip dengan ikan konsumsi yang bernama Gurame, bentuknya yang lebar serta sirip di bagian atas yang lebar membuatnya sangat mirip yang membedakannya adalah kombiasi yang dimiliki ikan oskar ini. Ikan oskar memiliki warna yang lebih berani seperti, hitam, merah, orange, putih dan masih banyak lagi. Kombinasi tersebut terlihat seperti batik yang menghiasi tubuhnya, ikan ini sangat cocok sekali jika ditaruh akuarium yang berukuran sedang.

Ikan Arwana

ikan hias arwana Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Arwana
Ikan arwana merupakan ikan yang banyak dicari oleh sebagian orang, tentunya ikan ini bisa dijadikan ikan hias, karena warnanya yang indah dan beragam, selain itu banyak orang yang percaya jika kita memiliki ikan arwana didalam rumah maka pemilik ikan arwana ini akan lancar rejekinya, itu cerita masyarakat turun temurun. Ukuran ikan arwana sendiri beragam, dari yang kecil hingga ukuran yang amat besar kira kira panjangnya bisa mencapat 1meter lebih.. waw besar sekali ya.

Ikan Koki/Maskoki

ikan hias mas koki Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Mas Koki
Ikan hias mas koki atau koki merupakan ikan yang sering kita jumpai dirumah-rumah yang memeliki akuarium, ikan ini memang sangat familiar dikalangan pecinta ikan, karena bentuknya yang unik dan lucu lah menjadikan ikan ini memiliki daya tarik sendiri, selain itu harganya yang tergolong terjangkau dan juga cara merawatnya yang cukup mudah. Tubuh yang gembul dan kepala yang seperti memiliki punuk merupakan ciri khas dari ikan ini, serta warna warna yang indah indah yang dimiliki ikan mas koki ini.

Ikan Cupang

ikan hias cupang Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Cupang
Ikan cupang juga sudah banyak dikenal dikalangan masyarakat, apalagi dikalangan anak muda, ikan ini sangat populer karena bisa di gunakan untuk bertarung, tetapi pertartungan antar ikan merupakan hal yang tidak dibenarkan, karena akan menyakiti ikan itu sendiri, sebaiknya ikan cupang kita rawat dan peliharan dengan baik, jika bisa mengembang biakan malah bagus untuk dijadikan lahan bisnis sampingan kita.

Ikan discus (Symphysodon discus)

Ikan Hias discus Symphysodon discus Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Hias discus
Ikan hias yang satu ini memiliki tubuh yang gepeng dan lebar dan hampir bulat, selain itu ikan hias discus juga memiliki warna yang sangat berani, dari mulai merah, orange , kuning dan lain lain, oleh sebab itu ikan ini memiliki daya tarik sendiri karena jika kita memiliki beraneka ragam ikan discus di kolam ataupun di akuarium dengan beragam warna ikan, akan terlihat sangat inda sekali apalagi jika terkena cahaya.

Ikan Koi

ikan hias koi Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Koi
Ikan hias koi merupakan ikan yang sangat populer dikalangan masyaratak, ikan ini sering kita temui dikolam-kolam depan rumah dalam bentuk yang sedang, ikan ini memang cocoknya ditaruh di kolam datar bukan didalam akuarium, terkecuali akuariumnya seperti wahana atau wisata bawah laut hehe. Ikan ini memiliki warna yang indah dan biasanya warna ikan koi kombinasi dari warna orange putih, atau merah putih belang belang dibagian tubuhnya, ini akan sangat indah sekali untuk menghiasi kolam yang kita miliki, selain itu perawatan ikan ini juga sangat mudah apalagi untuk membudidayakannya.

 Ikan Lou Han

ikan hias louhan Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Louhan
Ikan louhan adalah salah satu ikan yang sangat unik, jika dilihat dari bentuknya, ikan louhan ini sekilas terlihat seperti ikan gurame, dan nejolan yang ada dikepalanya terlihat seperi ikan mas koki, dan juga dari batiknya terlihat seperti ikan hias oskar, ikan ini juga bisa menjadi besar selayaknya ikan gurame, oleh sebab itu ikan ini salah satu ikan favorit yang menjadi pilihan oleh para pecinta ikan hias.

Ikan Cupang Slayer

ikan hias cupang slayer Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Cupang Slayer
Ikan cupang slayer merupakan salah satu ikan hias yang unik lainnya, pada umumnya ikan ini adalah ikan cupang tetapi bedanya adalah pada siripnya yang memiliki bentuk yang indah dan lebar, membuat ikan cupang yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri.

Ikan Guppy

ikan hias guppy Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Guppy
Ikan ini bentuknya kecil hampir mirip ikan air tawar yang namanya seluang, hmm ikan ini memiliki ciri khas  kusus di bagian sirip dan buntutnya, bagian tersebut memiliki warna yang unik seperti batik dengan berbagai macam kombinasi warna, serta bisa melebar seperti rambut.

Ikan Neon/Injel

ikan hias neon injel Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Neon/Injel
Dari namanya saja kita pasti bisa menebak akan bentuk ikan ini, ikan ini tak jauh beda dengan ikan Guppy, tetapi tentu saja beda walaupun bentuknya hampir sama ya, ikan neon memiliki warna putih yang mengkilap serta ada corak yang unik yang menyerupai lampu neon yang menyala pada bagian tubuhnya. Membuat ikan ini memiliki daya tarik pada bagian tubuhnya.

Ikan Malaikat

ikan hias malaikat Macam Macam Jenis Ikan Hias yang Populer
Ikan Malaikat
Untuk yang terakhir ikan hias yang unik adalah ikan malaikat, Ikan ini juga sering kita lihat di akuarium-akuarium pecinta ikan hias, ikan ini berbentuk seperti segitiga dengan tubuh yang membentak keatas dan kebawah, serta warna-warna yang dimilikinya juga sangat unik, oleh sebab itu ikan ini adalah ikan yang wajib dimiliki jika anda memang benar benar pecinta ikan hias.
Nah dari berbagai jenis ikan hias diatas, manakah yang membuat anda tertarik? jelas semuanya memiliki keindahan yang amat unik ya, dan tentunya lagi masih banyak lagi ikan yang dapat dijadikan peliharaan untuk menghiasi akuarium dirumah, tetapi itulah ikan-ikan hias yang paling banyak diminati dikalangan masyarakat pecinta ikan.

Jumat, 06 Februari 2015

upin ipin video's

misstery gunung semeru

Gunung Semeru yang berketinggian 3.676 Mdpl memang menjadi salah satu destinasi menarik bagi para pendaki gunung. Keindahan alam di gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut memang sangat menarik minat pendaki.


Selain menyuguhkan keindahan alam, Semeru juga banyak menyimpan misteri. Ingin tahu misteri apa yang terkandung di Semeru? Inilah sedikit fenomena misteri di Gunung Semeru.


1. Tersesat


Larangan paling umum di setiap pendakian adalah dilarang berkata kotor dan perilaku yang tidak baik seperti menebang atau merusak tanaman. Jika lengah dan melanggarnya, Anda akan seperti berputar-putar di tempat penuh misteri. Di Gunung Semeru, kejadian ini sering kali terjadi.

Selain itu banyak pendaki yang tersesat karena mereka selalu sendirian, tertinggal dari rombongan, atau berada paling depan meninggalkan rombongan. 

Jadi janganlah merasa hebat apabila mendaki berombongan. Konon puncak Mahameru diyakini sebagai tempat suci, tempatnya istana para dewa. Warga yang tinggal di lereng Semeru percaya roh para dewa masih setia menjaga Mahameru.


2. Misteri di Arcopodo


Inilah misteri yang paling terkenal di Semeru. Selepas hutan, ada sebuah dataran lapang yang diyakini menyimpan misteri Arcopodo, yang berarti arca kembar. Dalam legenda Mahameru, diceritakan bahwa di tempat tersebut terdapat dua arca yang berdiri kembar. Pendirinya adalah prajurit dari jaman kerajaan Majapahit.

Tetapi keberadaan arca tersebut tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Hanya orang yang memiliki 'kelebihan khusus' yang bisa mengetahui keberadaan arca kembar tersebut. Dan yang melihatnya pun, masing-masing memiliki beragam versi sendiri terkait wujud arca kembar tersebut. 

Ada yang berkata bahwa arca tersebut sebesar anak kecil. Namun ada juga yang mengatakan bahwa arca tersebut sangat raksasa sehingga bisa terlihat dari jauh. Dataran Arcopodo ini adalah akhir pos pendakian sebelum Puncak Mahameru.


3. Kesurupan di Kelik



Banyak kejadian kesurupan yang pernah terjadi di daerah Kelik. Di daerah ini memang sering ada kejadian pendaki yang terjatuh, hilang, atau tersesat.

Beberapa batu penanda in memoriam terpasang di sana. Ada pendaki yang kesurupan seperti binatang, ada pula yang mengaku makhluk-makhluk tertentu yang 'masuk' kedalam tubuh pendaki yang kesurupan itu. 


4. Hantu Wanita di Ranu Kumbolo



Ranu Kumbolo adalah danau tempat pendaki berkemah untuk beristirahat. Para pendaki yang berkemah sering melihat hantu wanita muncul dari tengah danau. 

Di malam bulan purnama, sering muncul penampakan di tengah danau yang diyakini sebagai Dewi Penunggu Ranu Kumbolo. Penampakan itu berupa gumpalan kabut tebal yang berputar-putar dan berubah menjadi seorang wanita.


5. Ikan Mas di Ranu Kumbolo



Di Ranu Kumbolo terdapat ikan mas yang tidak diketahui asal-muasalnya. Menurut penduduk setempat, ikan-ikan itu adalah jelmaan para dayang Dewi Penunggu Ranu Kumbolo. Jangan sekali-kali menangkap atau memancing ikan-ikan tersebut jika Anda tidak ingin mengalami peristiwa aneh.


6. Mbah Dipo

Mbah Dipo, mirip Mbah Maridjan, 'juru kunci' Gunung Merapi. Mbah Dipo tinggal di Dusun Kamar A, daerah yang sangat rawan saat Semeru benar-benar meletus dan mengeluarkan lahar panas. Hanya Mbah Dipo ini yang bisa menangkap tanda-tanda tersebut.

Namun sayang, tidak ada lagi juru kunci Semeru karena Mbah Dipo telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Seandainya Semeru benar-benar meletus, konon, hanya satu pesan Mbah Dipo: "Jangan pernah lari ke arah Desa Gunung Sawur tapi larilah menuju ke arah sungai." Jelas belum ada yang mengerti maksudnya karena syukurlah Semeru masih aman-aman aja.

Semua kembali ke kita sebagai manusia ber-Tuhan. Sebagai penambah pengetahuan atau sebagai acuan sebuah pendakian untuk lebih berhati-hati dan waspada kepada alam. Percaya tidak percaya, inilah fenomena Gunung Semeru yang menarik para pendakinya.

Jumat, 23 Januari 2015

surga bawah laut

Great Reef Barrier, Australia
3.great barrier reef
Surga penyelam berikutnya adalah Great Reef Barrier yang terletak di Laut Koral, lepas pantai Queensland, Australia. Great Barrier Reef merupakan kumpulan terumbu karang terbesar di dunia dengan sekitar 3000 terumbu karang dan 900 pulau yang terbentang sejauh 2600 kilometer. Hanya saja spot ini diperuntukkan bagi penyelam profesional karena lokasi taman laut yang terlalu dalam dan dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan penyelam pemula.
Di Great Barrier Reef kamu bisa menemui salah satu jenis spesies yang baru ditemukan, yaitu Pygmy Seahorse, selain itu juga ada ikan pari, hiu macan dan penyu hijau yang merupakan spesies endemik perairan Australia. Kondisi geografis membuat 93% areal spot menyelam satu ini belum terjamah manusia.
Fernando de Noronha, Brasil
fernando-de-noronha-1
Ingin merasakan asyiknya menyelam bersama lumba-lumba? Datang saja ke Kepulauan Fernando De Noronha, sebuah gugusan kepulauan yang terdiri dari 21 pulau kecil 354 kilometer lepas pantai Brasil. Keunikan spot diving ini adalah airnya yang bersuhu cukup hangat, sehingga kamu bisa menyelam pada kedalaman 40 meter tanpa menggunakan wetsuit. Selain bisa menjumpai ratusan biota laut dan keindahan terumbu karang di bawah laut, kalau beruntung kamu bisa menyelam dan berenang ditemani lumba-lumba. Tapi jangan panik ya kalau mendadak juga muncul hiu waktu kamu menyelam sedikit lebih ke dalam.
Raja Ampat, Indonesia
5. raja ampat
Disebut-sebut sebagai karya agung Sang Pencipta, Raja Ampat menjadi buah bibir di mancanegara melalui media sosial. Salah satu karya besar itu adalah Wayag, yang merupakan kumpulan gunung karang yang berjajar unik di lautan. Panorama bawah laut yang cantik dengan dihiasi ratusan spesies ikan kecil dan terumbu karang berwarna-warni, serta spesies khas perairan Papua seperti teripang dan hiu karpet pasti akan membuat kamu jatuh cinta!

Jumat, 07 November 2014

10 Pemandangan Paling Keren Di Dunia


Banyak wisatawan yang sengaja menjelajahi alam untuk mencari pemandangan yang indah. Bagi Anda yang suka memburu dan mengabadikan kecantikan alam, TripAdvisor baru baru ini mengeluarkan 10 tujuan wisata dengan pemandangan paling keren sedunia.

Danau yang berwarna keputihan karena garam, perbukitan yang berwarna kecoklatan pada musim tertentu, sungai berwarna ungu merupakan hal yang tidak sewajarnya dalam kehidupan sehari hari.

Oleh karenanya tidak mengherankan bila ketiga tujuan wisata seperti itu banyak didatangi wisatawan yang merasa penasaran oleh fenomena alam tersebut. Berikut 10 tujuan wisata dengan pemandangan paling memukau versi pilihan pembaca TripAdvisor:

1. Taman Nasional Badlands, South Dakota, AS
Di tenggara North Dakota, terdapat kompleks formasi bebatuan yang cantik. Taman Nasional (TN) Badlands merupakan kompleks bebatuan paling besar di Amerika Serikat. Formasi bebatuan ini berada di kawasan seluas 25 hektar persegi.

Yang membuat kawasan ini sangat cantik adalah warna dari bebatuan ini. Sekilas, bebatuan di kompleks ini terlihat seperti memiliki lapisan. Warna dasarnya sama seperti batu kebanyakan yaitu keabu-abuan. Namun ada garis merah tua berlapis yang membuat kawasan ini terlihat unik. Apalagi saat melayangkan pandangan, hanya bebatuan dan langit biru yang terlihat. Indah!

2. Sungai Cano Critales, Colombia
Sungai di Serrania de la Macarena, Colombia memiliki keunikan sendiri. Penduduk dan turis yang pernah ke sana menjuluki sungai ini dengan beberapa nama, seperti Sungai dengan Tujuh Warna atau Air Pelangi. Bukan tanpa alasan, sungai di sini memiliki warna-warna cantik seperti merah, hijau, kuning dan biru di dasarnya. 

3. The Pinnacle, Australia
Hampir mirip dengan yang ada di TN Badlands, TN Nambung di Australia Barat pun memiliki dataran unik dengan bebatuan yang menyembul di padang pasir. The Pinnacle merupakan kompleks bebatuan yang menampilkan pemandangan luar biasa saat matahari menyinari kawasan tersebut. Tunggulah saat mentari terbit atau menjelang tenggelam dan lihat sendiri betapa magisnya kawasan ini.

4. Salar de Uyuni, Bolivia
Inilah tempat terasin di dunia yang menyajikan pemandangan indah. Salar de Uyuni berada di barat daya Bolivia. Membentang seluas 10,5 km persegi, kawasan ini memiliki penampilan seputih salju. Dulunya, Salar de Uyuni adalah danau yang kemudian membeku karena banyaknya konsentrasi kandungan garam. Perubahan ini pun mampu menjadikannya salah satu destinasi paling keren sedunia.

5. Chocolate Hills, Filipina
Satu lagi keanehan alam yang cantik adalah Chocolate Hills di Bohol, Filipina. Di atas area seluas lebih dari 50 km persegi, tersebar bukit-bukit kecil yang akan berubah warna tergantung musim. Saat musim panas, bukit-bukit ini akan berwarna cokelat. Dari sanalah nama Chocolate Hills berasal dan saat itulah, wisatawan berbondong-bondong datang ke sana untuk melihat sendiri fenomena unik tersebut.

6. Sumber air panas Grand Prismatic, Wyoming, AS
Taman Nasional Yellowstone di Wyoming, AS, memiliki sumber air panas terbesar di AS dan ketiga terbesar di dunia. Kolam alam ini memang tak bisa direnangi karena masuk dalam kawasan yang dilindungi. Keindahan hadir dari gradasi warna yang ada di sini menjadi objek tepat bagi para pemburu foto. Warna biru, toska, kuning dan oranye terlihat seperti permata di tengah hutan.

7. Pamukkale, Turki
Kolam berundak ini akan membuat Anda terpesona. Warna dasarnya putih dipadu dengan warna airnya yang biru muda. Kolam yang memiliki nama lain Kastil Kapas ini berada di Provinsi Denizli, barat daya Turki. Dulunya, kolam ini bisa dinikmati para pengunjung. Namun semakin banyak wisatawan yang datang, Pamukkale semakin tidak terawat. Alhasil sekarang, kolam ini hanya bisa dinikmati sebatas pandangan mata.

8. The Wave, Arizona, AS
Biasanya ombak ada di lautan, beda ceritanya dengan yang ada di dekat perbatasan antara Arizona dan Utah. Di sini, formasi bebatuannya mirip dengan ombak. Menarik! Bentuknya yang unik menjadi incaran para pecinta fotografi. Mereka bisa menghabiskan seharian di sini sambil berburu foto. The Wave juga jadi favorit para pendaki karena memiliki medan yang unik. Mau coba?

9. Sossusvlei, Namibia
Sekilas, Sossusvlei terlihat seperti gurun pasir biasa. Namun jika melihat lebih dekat, maka akan terlihat perbedaannya. Kawasan yang berbentuk seperti perbukitan pasir ini ternyata merupakan campuran dari tanah liat dan garam. Padang pasir yang ada di Gurun Namib, Namibia, Afrika ini memiliki pemandangan unik dan cantik. Saat paling tepat ke sana adalah saat pagi atau sore hari. Tertarik ke sana?

10. Giant's Causeway, Irlandia
Satu lagi fenomena alam yang membuat para wisatawan terperangah. Pantai Giant's Causeway di Irlandia memiliki tepian yang berbeda dari tempat lainnya. Di sini, bebatuan berbentuk seperti blok buatan. Ini asli dari alam yang berasal dari hasil muntahan lahar vulkanik beribu tahun silam. Saking uniknya, kawasan ini sudah masuk dalam Situs Warisan Dunia yang dikeluarkan oleh UNESCO. Datanglah pada saat matahari tenggelam dan siapkan kamera untuk mengabadikan momen di tepian batu vulkanis ini

Kota Lama

Potongan Sejarah Semarang

Kota Lama adalah potongan sejarah, karena dari sinilah ibukota Jawa Tengah ini berasal. Semarang dan Kota Lama seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Dan tentu saja ini menghadirkan keunikan tersendiri. Sebuah gradasi yang bisa dibilang jarang ada ketika dua generasi disatukan hingga menciptakan gradasi yang cantik sebenarnya.
Pada dasarnya area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadtatau Little Netherland mencakup setiap daerah di mana gedung-gedung yang dibangun sejak zaman Belanda. Namun seiring berjalannya waktu istilah kota lama sendiri terpusat untuk daerah dari sungai Mberok hingga menuju daerah Terboyo.
Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah. Hal ini tentunya bisa dibilang wajar karena faktanya wilayah ini dibangun saat Belanda datang. Tentunya mereka membawa sebuah konsep dari negara asal mereka untuk dibangun di Semarang yang nota bene tempat baru mereka. Tentunya mereka berusaha untuk membuat kawasan ini feels like home bagi komunitas mereka.
Dari segi tata kota, wilayah ini dibuat memusat dengan gereja Blenduk dan kantor-kantor pemerintahan sebagai pusatnya. Mengapa gereja? Karena pada saat itu pusat pemerintahan di Eropa adalah gereja dan gubernurnya. Gereja terlibat dalam pemerintahan dan demikian pula sebaliknya.
Bagaimanapun bentuknya dan apapun fungsinya saat ini, Kota Lama merupakan aset yang berharga bila dikemas dengan baik. Sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia pada umumnya.
Kota Tua
Semarang memiliki kawasan permukiman bersejarah yang lengkap dan unik, seperti Kauman, Kampung Melayu, Pecinan, dan Little Netherland. Sayangnya, kawasan-kawasan tersebut terancam dari berbagai penjuru sehingga perlu usaha ekstracerdas untuk melestarikannya.
Bagi para arsitektur, Semarang memiliki segudang laboratorium alam ilmu desain yang menggairahkan. Ya, dari ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu telah melahirkan berbagai karya desain bangunan yang berasal dari penggalian Kota Semarang tempo dulu.
Coba tengok di Kampung Kauman yang terletak di pusat Kota Semarang. Kawasan ini terdiri dari kampung-kampung kecil Bangunharjo, Patihan, Kepatihan, Book, Jonegeran, Getekan, Mustaram, Glondong, Butulan, Pompo, Krendo, Masjid, Kemplongan, Pungkuran, Suromenggalan, dan Kadipaten.
Setiap kampung memiliki karakteristik masyarakat dan arsitektur bangunan yang khas. Kekayaan pengetahuan ini dapat menjadi modal utama dalam rangka pencarian jati diri bagi sebuah kota.
Cikal Bakal
Para pakar berpendapat, Kauman merupakan cikal bakal budaya khas Semarangan. Tradisi Dugderan misalnya, berasal dari masyarakat santri yang bermukim di Kauman yang berpotensi menarik minat wisatawan.
Pada awalnya, Kauman dihuni oleh para santri Ki Ageng Pandan Arang. Masjid Agung Kauman dan Musala Kanjengan yang menjadi ciri khas kawasan permukiman di Jl Kauman ini sampai sekarang masih berdiri dengan anggunnya.
Berdampingan dengan Musala Kanjengan, pewaris ayahnya, Ki Ageng Pandan Arang II, pernah membangun dalem (pendopo). Menurut peta pada tahun 1695, di sekitar dalem juga terdapat permukiman para abdi dalem. Jadi, di sinilah awal mula Kota Semarang berada.
Tak hanya itu. “Embrio perkembangan arsitektur khas Semarangan bermula di Kauman,” kata Wijanarka dalam bukunya Semarang Tempo Dulu, Teori Desain Kawasan Bersejarah (2007). Dosen Arsitektur di Universitas Palangkaraya ini mengungkapkan, pada tahun 1995, di Kampung Kauman terdapat 82 bangunan kuno berupa masjid dan rumah.
Desain masjidnya mengadopsi model Masjid Agung Demak dengan atap berbentuk limas bersusun tiga. Sementara itu, bangunan rumahnya sebagian besar terbuat dari kayu. “Jika dikelompokkan menurut style facade, dari 8 tipe bangunan rumah tersebut, 6 tipe merupakan style facade rumah tinggal khas Kauman Semarang.
Kauman tempo dulu sungguh elok. Tak jauh dari masjid tersebut terhampar alun-alun sebagai tempat multifungsi. Bangunan dalem (kanjengan) juga ikut menambah kekhasan Kauman.
Kini, ruang terbuka berupa alun-alun dan bangunan kanjengan tersebut telah sirna. Ia telah menjadi cerita manis yang hanya bisa dituturkan para pendahulu kepada generasi penerus.
Bangunan bersejarah yang menjadi situs kota lama Semarang tersebut telah berubah menjadi Pasar Johar. Tak jelas, mengapa kawasan penuh makna dan bersejarah itu dapat dengan mudahnya digusur.
Kampung Melayu
Kalau Anda ingin menikmati perkampungan yang multi-etnis, seperti Cina, Banjar, dan Arab, cobalah tengok Kampung Melayu. Berbagai budaya berbaur dalam kehidupan sosial masyarakat yang beragam.
Di situ terdapat kampung-kampung kecil, seperti Pecinan, Kampung Banjar, Kampung Kali Cilik, Kampung Melayu Darat, Kampung Cirebonan, Kampung Melayu Besar, dan Kampung Pranakan. Setiap kampung memiliki citra etnis pada arsitektural rumah yang khas. Desain rumah Banjar misalnya, memiliki enam variasi yang unik.
Selain itu, Kampung Melayu juga memiliki dua bangunan bersejarah, yakni Masjid Menara dan Kelenteng. Toleransi antarumat dapat menjadi contoh betapa kebinekaan yang dibalut dengan kedamaian, dapat menjadi kehidupan yang sangat indah.
Sayangnya, ketika air laut pasang, Kampung Melayu yang berada di tepi Kali Semarang terendam rob. Air itu menggenangi kawasan permukiman melalui selokan-selokan yang langsung berhubungan dengan Kali Semarang.
Beralih ke kawasan Pecinan, Anda akan terpana dibuatnya. Jangan kaget kalau di setiap persimpangan jalan utama, Anda disuguhi bangunan kelenteng dengan corak dan warna mencolok.
Rumah-rumahnya juga berarsitektur Cina dengan 10 tipe. Sebagian besar hunian ini juga merangkap menjadi kawasan perdagangan yang terus berdenyut selama 24 jam. Ada juga pasar tradisional khas Cina.
Jika Anda penasaran dengan kawasan Little Netherland, silakan mampir sejenak ke jalan protokol di Jl Suprapto, Semarang. Kawasan tersebut dinamakan Little Netherland karena pada awalnya (sekitar tahun 1741) dihuni oleh kolonialis Belanda.
Selain permukiman bercorak Eropa, kawasan ini juga terdapat perkantoran, perdagangan, dan hotel. Kawasan yang berdekatan dengan Stasiun Tawang itu memiliki landmark berupa Gereja Blenduk.
Kehadiran gereja yang terletak di tengah-tengah kawasan itu cukup menonjol. Bukan apa-apa, gereja ini terlihat paling tinggi di antara bangunan-bangunan lainnya. Secara keseluruhan, keragaman bangunan arsitektur di Little Netherland ini berlanggam art deco, renaisance, barouqe, dan Semarangan.
Berada di sisi utara Semarang, secara geografis, posisi Little Netherland sebenarnya tidak menguntungkan. Betapa tidak, jika terjadi air laut pasang, kawasan ini kerap tergenang air laut. Rob telah melumpuhkan sebagian daratan rendah dari berbagai aktivitas.
Tak mudah memang menangani rob yang kian ganas dari waktu ke waktu. Dampak pemanasan global (global warming) menjadikan berbagai kawasan pantai utara Jawa—termasuk Semarang—diterjang air laut ketika pasang.
Menurut Direktur Tata Ruang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr Subandono Diposaptono, jika tak ada upaya mengerem laju kenaikan suhu udara, dalam 20 tahun mendatang wilayah pesisir Semarang akan tergenang air laut sedalam 16 cm.
Tak hanya kawasan Little Netherland dan Kampung Melayu yang terendam semakin dalam, ruas jalan lokal, ribuan rumah, puluhan hektare sawah, dan ribuan hektare tambak bakal terganggu akibat merangseknya air laut.
Sudah dapat dibayangkan kerugian yang bakal diderita. Ratusan miliar rupiah bakal melayang akibat kerusakan jalan, rumah, sawah, dan tambak.
Angka ini belum termasuk kerugian akibat terganggunya aktivitas perekonomian seperti perdagangan dan transportasi. Kawasan bersejarah itu menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Ancaman dari berbagai penjuru, baik lokal maupun global, mengepung wilayah itu. Dibutuhkan usaha ekstracerdas untuk menghadapi ancaman tersebut agar kawasan tersebut tetap lestari.
Menjaga Kelestarian Keberagaman Arsitektur Semarang 
Tidak mudang memang menjaga kelestarian arsitektur Kota Semarang yang beragam dan multi-etnis. Apalagi kalau hal ini dikaitkan dengan ancaman pemanasan global yang disertai kenaikan muka air laut yang telah menggenangi kawasan pesisir, khususnya di Kampung Melayu dan Little Netherland.
Dibutuhkan upaya serius dari seluruh umat manusia di dunia untuk mengurangi ganasnya rob. Hemat energi, menanam pohon, dan berperilaku hidup ramah lingkungan harus digalakkan secara serentak sejak dini.
Di sisi lain, pola hidup yang modern juga menjadi ancaman lokal. Banyak masyarakat yang mengubah desain bangunan kunonya itu sesuai selera mereka.
Terhadap perilaku semacam ini, arsitek Wijanarka menyarankan empat alternatif. Pertama, kawasan bersejarah tersebut dapat dibeli pemerintah sehingga menjadi aset negara.
Kedua, para pemerhati atau pencinta kawasan bersejarah, baik perorangan maupun organisasi yang mampu secara ekonomi membeli kawasan tersebut sehingga memiliki kejelasan kepemilikan.
Ketiga, para arsitek yang sedang menangani kawasan bersejarah memakai prinsip desain, aturan perancang, dan proses desain sebagai dasar dalam mendesain karya mereka. Keempat, jika ketiga alternatif tersebut tak dapat dilakukan, maka perlu komunikasi, penyuluhan, atau pelatihan desain pelestarian dan pengembangan kawasan bersejarah.
Dengan demikian, kata Wijanarka, masyarakat yang bermukim di kawasan bersejarah tersebut menyadari bahwa kawasan yang mereka huni itu memiliki makna penting dalam sejarah perkembangan kotanya. “Dan ini perlu dilestarikan dan dikembangkan,” tuturnya.
Gedung Tua Semarang
JIKA Singapura bisa memiliki dan mempertahankan kawasannya yang disebut Little India, China Town dan Kampung Melayu sebagai salah satu obyek wisata menarik, mengapa Semarang tidak? Seperti di negara tetangga tersebut, Semarang memiliki Kota Tua yang tidak kalah menariknya dibanding Little India, China Town dan Kampung Melayu.
Dilihat dari jumlah bangunan dan bentuknya, Kota Tua jauh lebih besar. Bangunan-bangunan tua tersebut berumur lebih dari satu abad, bahkan sudah mendekati dua setengah abad. Gereja Blenduk yang merupakan bangunan tertua di kawasan itu misalnya, dibangun pada tahun 1753 di zaman pendeta Johanennes Wihelmus Swemmelaar.
Gereja dengan kubahnya yang unik ini konon pernah limbung. Pondasi bangunannya di bagian timur sempat ambles beberapa sentimeter sehingga dikhawatirkan akan menganggu konstruksi seluruh bangunan. Untung kemudian hal itu bisa diatasi dengan melakukan perbaikan, sehingga kekhawatiran kerusakan lebih parah bisa dihindarkan.
Akan tetapi hal itu bukanlah satu-satunya persoalan yang dihadapi Pemda Kota Semarang dalam menjaga salah satu ciri khas yang dimilikinya. Kota Tua menyimpan sejumlah bangunan tua lainnya yang kini kelihatan makin rapuh. Di beberapa tempat tampak bagian tembok mulai jebol dan pintu-pintu bangunan yang terbuat dari kayu jati kelas satu sudah mulai dimakan pelapukan akibat kurang perawatan.
SEMARANG memang merupakan contoh menarik sebagai daerah pantai yang dirancang pemerintah kolonial Belanda sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang dibangun di wilayah bagian utara. Sedangkan wilayah selatan yang merupakan daerah berbukit-bukit dirancang sebagai kawasan hunian dan peristirahatan.
Kota Tua yang memiliki sekitar 80 bangunan tua yang sebagian besar dibangun pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, terletak di wilayah bagian utara. Dari ketinggian bukit-bukit di bagian selatan, setiap orang bisa menikmati keindahan Kota Tua dengan latar belakang Pelabuhan Tanjung Mas dan Laut Jawa. Kerlap-kerlip lampu kota dan lampu pelabuhan kelihatan di malam hari.
Kini setelah lebih dari satu abad, perkembangan kota sudah sangat lain. Stasiun Jurnatan yang dikenal sebagai stasiun sentral sekaligus stasiun tertua, sudah tidak ada lagi. Di atas daerah yang dulunya merupakan stasiun yang menghubungkan Semarang dengan Jomblangbulu itu, kini berderet bangunan pertokoan.
Menyadari kekeliruannya, Pemda Kota Semarang kemudian berusaha mempertahankan bangunan tua lainnya, terutama yang terletak di seputar Kota Lama. Bangunan itu bukan hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga merupakan aset kota yang sekaligus mempunyai nilai budaya dan ekonomi.
Bagi wisatawan, terutama mereka yang berasal dari luar negeri, Kota Tua mempunyai daya pikat tersendiri. Mereka bisa berjalan menyusuri Jalan Letjen Suprapto yang membelah Kota Tua serta jalan-jalan yang lebih kecil di kiri kanannya seraya menikmati bangunan tua di kiri-kanannya. Bahkan bagi wisatawan dari Negeri Belanda, perjalanan mengelilingi Kota Tua merupakan catatan tersendiri yang merupakan nostalgia menyusuri “jalan kenangan”.
Untuk membedakan jalan di “Kota Tua” dengan jalan di sekitarnya, aspal jalan “Kota Tua” ditutup paving block. Selain mengesankan lebih artistik, tinggi badan jalan bisa lebih tinggi sehingga mengurangi kemungkinan ancaman banjir yang sudah menjadi bencana rutin kota Semarang.
SAYANG, keindahan itu harus punya beban kondisi bangunan-bangunannya yang memprihatinkan serta hiruk-pikuk arus lalulintas kendaraan. Terutama pada siang hari, arus kendaraan hampir tak pernah henti sehingga bisa menimbulkan getaran yang mengganggu kestabilan bangunan, di samping sangat menganggu para pejalan kaki.
Namun, ancaman paling berat selama ini adalah akibat kurangnya perawatan. Bangunan-bangunan Kota Tua umumnya merupakan bangunan besar berlantai dua. Kecuali beberapa instansi atau perusahaan tertentu, seperti PT Telkom, Kantor Pos, PT Asuransi Jiwasraya, sebagian besar bangunan lainnya digunakan oleh lebih dari satu perusahaan. Bahkan ada di antaranya yang menggunakan satu bangunan lebih dari satu perusahaan atau kegiatan usaha.
Ada yang menggunakan sebagai cabang kantor dagang, kantor pelayaran, kantor notaris dan pengacara serta kantor-kantor lainnya. Kemampuan kegiatan usaha tersebut tidak sama. Bahkan karena skala usahanya tergolong kecil, mereka hanya mampu membayar sewa tanpa bisa melakukan perawatan, apalagi perbaikan. Akibatnya, sebagian besar kondisi bangunan Kota Tua mengalami kerusakan. Genting-genting yang bocor dibiarkan sehingga air menggenangi lantai dan mempercepat proses kerusakan bahan bangunan. Bangunan lantai dua yang terakhir digunakan PT Perkebunan XV misalnya, dibangun tahun 1887. Tanggal 17 Agustus 1974 bangunan tersebut diresmikan pemakaiannya setelah mengalami renovasi. Namun sejalan dengan perubahan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, kini sebagian besar ruang dari gedung tersebut dan gedung-gedung lainnya, dalam keadaan kosong.
Tembok luar bangunan yang terletak di bagian paling atas, sudah ditumbuhi tanaman liar. Akar-akarnya mencengkeram, merusak tembok bangunan. Penderitaan bangunan itu makin lengkap jika turun hujan. Pada siang hari, ruang kosong yang terletak di bawah genting dan langit-langit bangunan dijadikan sarang ratusan ribu kelelawar sehingga gedung tersebut dijuluki “Gedung Kelelawar”.
Nasib yang tidak jauh berbeda, bahkan lebih parah lagi dialami sejumlah bangunan-bangunan tua lainnya. Tembok-temboknya dibiarkan terkelupas dan batu-batanya mulai lepas. Kayu-kayu bangunan yang terbuat dari jati atau kayu pilihan lainnya sudah mulai dimakan aus akibat terendam air pada setiap turun hujan. Di luar Kota Tua, bangunan tua yang megah Lawang Sewu yang menjadi ciri khas kota Semarang kini mulai kehilangan pamor. Bangunan tersebut dirancang dengan arsitektur modern, merupakan karya Prof Klinkkmaer dan Quendaq.
Seperti halnya di daerah-daerah lain, ancaman paling besar terhadap bangunan-bangunan tua di kota ini berasal proses waktu yang memakan kekuatan bangunan itu sendiri. Adanya serangan air hujan hanyalah salah satu sebab, di samping terik matahari yang menjadi faktor penyebab yang bisa mempercepat proses kerapuhan bangunan secara alami.
Apalagi jika pemerintah kota tidak mampu mengendalikan banjir yang kini sudah menjadi langganan rutin wilayah utara Semarang pada setiap musim hujan. Dengan kurangnya perawatan, seberapa lamakah kekayaan yang mempunyai nilai budaya dan ekonomi itu bisa bertahan?